Terapi ambeien dengan Propolis Moment

http://www.produkmoment.com/?m=propolis&id=cilacap001
Dokter Menjawab
Wa'alaikum salam Ibu Izza, mungkin haemmorhoid/ambeien ya tetapi masih yang didalam (Internal). 
Mungkin bisa disarankan menggunakan Moment Propolis 4-5 kali 5-9 tetes setiap harinya.
Bisa juga dikombinasi dengan Moment BioCell semprot dibawah lidah. 



ISI PRODUK :


1 Paket isi 5 Botol Propolis Brazillian isi @ 10 ml


Untuk Info Dan Order Produk
Silahkan Hubungi
ZULHIJAR TRY HANDOYO
HP : 085655555562
Pin BB : 32E71CD3
http://www.produkmoment.com/?m=propolis&id=cilacap001

Usai berdoa sang isteri mencium tangan suaminya dan mengatakan.

"Abi,, Aku sangat mencintai Abi."

Sang suami pun tersenyum lalu bertanya pada isterinya.



"Umi,,.. Ummi tau gak perbedaan antara Ummi dengan angka 12..??

Sang Isteri berpikir keras lalu menyerah..

"Ummi gak tau Abi.. Emang apa?" Tanya sang isteri."

"Kalau angka 12 itu kan ada angka 2-nya. Tapi kalau Ummi tidak

ada 2-nya di hati Abi. Hanya Ummi seorang yg akan selalu ada di hati Abi.."


http://www.jualbiocell.com/?id=cilacap001 

"Ah Abi.. Bisa aja.." (Bermanja-manjadi pangkuan suami)

*Seorang suami yang baik adalah yang bisa menghibur isterinya sehingga menambah rasa cinta diantara keduanya.

Isteri yg baik pun senantiasa mengungkapkan cinta. Dalam islam jika kita mencintai pasangan kita maka dianjurkan untuk

mengungkapkannya dalam bentuk kata-kata sebagaiman Rosulullah pernah menganjurkan kepada seorang sahabat untuk mengungkapkan cinta.

Tentunya pada orang yang sudah halal bagi kita


http://www.produkmoment.com/?id=cilacap001 


http://www.bisnismoment.com/?id=cilacap001 


http://www.glucogennetwork.com/?id=cilacap001 

Semua pasti berlalu

Semua pasti berlalu,
layaknnya bagaimana kesedihan berlalu?

Tergantung bagaimana kita menyikapinnya, jika kita berlarut maka sedihpun akan berlanjut, padahal di balik kesedihan ini Allah sudah mempersiapkan kebahagiaan untuk kita.

Yakinkanlah Allah selalu ada bersama kita, rencana Allah itu indah bagi mereka yang mengetahui.




http://www.jualbiocell.com/?id=cilacap001 


http://www.produkmoment.com/?id=cilacap001 


http://www.bisnismoment.com/?id=cilacap001 


http://www.glucogennetwork.com/?id=cilacap001 

Jika kamu MENANGIS karena lelaki

Ukhty,,
Jika kamu MENANGIS karena lelaki, berhenti dan coba FIKIR kembali..

Apakah yang bertapak di hatimu betul-betul CINTA SEJATI atau hanya karena dia Ucapkan KATA-KATA MANIS??

Barang manis pun ada tanggal kadaluarsa nya juga ukhty,,

Apakah insan seperti ini yang kamu rasa bisa MEMIMPIN kamu kelak??

Yang Bisa memandu BAHTERA keluargamu ke arah Ridha-Nya??

Yang Bisa MEYAYANGI kamu sepenuh hati, terima seadanya CACAT CELA/segala kekurangan mu??

Hapus air mata itu ukhty,.
Sesungguhnya harga dirimu LEBIH PENTING..



http://www.jualbiocell.com/?id=cilacap001 

Sesungguhnya harga AIR MATAMU lebih BERNILAI..

Lebih BERHARGA jika di bazirkan untuk lelaki itu..

BERSABARLAH, berhenti menangis..

BERHENTI berharap pada yang tidak pasti..

YAKIN dengan JANJI ALLAH..

Orang yang baik adalah untuk orang yang baik-baik dan kamu LAYAK untuk orang yang LEBIH BAIK Ukhty,.

Sabar dan tawakal dalam menanti Jodoh, slalu perbaiki diri lakukanlah semata-mata demi menggapai Ridha Illahi..

Insya Allah, engkau akan dapatkan yang terbaik.. Aamiin..




http://www.produkmoment.com/?id=cilacap001 


http://www.bisnismoment.com/?id=cilacap001 


http://www.glucogennetwork.com/?id=cilacap001 

107 CARA MEMBUAT KITA SEMANGAT SHOLAT MALAM




#107 CARA MEMBUAT KITA SEMANGAT SHOLAT MALAM#
Shalat malam adalah jalan bagi orang-orang shalih sepanjang masa. Karena shalat malam dilakukan di saat manusia tertidur pulas, maka tidak semua orang dapat melakukannya sama sekali atau tidak dapat melakukannya secara istiqamah. Kerap kali jiwa dihinggapi rasa malas dan tidak bersemangat. Berikut ini adalah 107 cara yang akan membuat anda giat dan bersemangat dalam melakukan shalat malam, dengan izin Allah:

1. Ikhlas karena Allah Ta'ala dalam menunaikan shalat malam.
2. Merasa dipanggil oleh Allah yang Maha Mulia untuk shalat malam.
3. Rasulullah memanggilmu untuk shalat malam.
4. Mengetahui sejauh mana para salaf merasakan kenikmatan dalam shalat malam.
5. Tidur di atas sisi tubuh sebelah kanan.
6. Memahami bahwa shalat malam adalah salah satu faktor yang dapat menghilangkan kelalaian hati.
7. Sadar bahwa Allah Ta'ala melihat dan mendengar shalatmu di malam hari.
8. Mengetahui sejauh mana kesungguhan Rasulullah dalam shalat malam.
9. Memperhatikan sifat-sifat orang yang bersungguh-sungguh di malam hari.


http://www.jualbiocell.com/?id=cilacap001 

10. Berdo'a kepada Allah Ta'ala agar memudahkanmu shalat malam.
11. Tidur dalam keadaan suci.
12. Mengetahui bahwa Allah Ta'ala tertawa senang kepada orang yang shalat malam.
13. Mengetahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan shalat malam walau dalam keadaan sakit.
14. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para sahabat dalam shalat malam.
15. Tidur awal setelah shalat isya'.
16. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan bidadari bermata cantik.
17. Tidur dengan niat bangun untuk shalat malam.
18. Mengetahui bahwa Allah Ta'ala membanggakan orang yang shalat malam di hadapan para malaikat-Nya.
19. Mengetahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan shalat malam walau di medan jihad.
20. Menjauhi dosa dan kemaksiatan.
21. Menjaga dzikir-dzikir syar'i sebelum tidur.
22. Mengetahui pahala besar yang disediakan oleh Allah Ta'ala bagi orang yang ahli shalat malam.

http://www.produkmoment.com/?id=cilacap001 


23. Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat malam sekalipun dalam keadaan bepergian.
24. Mengetahui sejauh mana kesungguhan wanita salaf dalam shalat malam.
25. Mengetahui sejauh mana langka dan asingnya orang yang shalat malam.
26. Memahami bahwa shalat malam adalah sebab kebahagiaan hati dan kelapangan dada.
27. Menjauhi banyak makan dan minum.
28. Mengetahui bahwa Nabi mendidik istri-istrinya untuk shalat malam.
29. Mengetahui sejauh mana perhatian para umara' dan khulafa' akan shalat malam.
30. Menyadari bahwa setan senantiasa berusaha menghalangimu dari shalat malam.
31. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab kemenangan atas musuh-musuh dalam medan jihad.
32. Tidak berselimut dengan selimut yang banyak saat tidur.
33. Mengetahui bagaimana Nabi mendidik putri-putri beliau untuk shalat malam.
34. Merenungkan munajat ahli shalat malam kepada Rabb mereka.
35. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keselamatan dari api neraka.
36. Tidak berlebih-lebihan dalam tidur.
37. Mengetahui wasiat-wasiat salaf tentang shalat malam.
38. Introspeksi diri dan mencelanya ketika meninggalkan shalat malam.
39. Mengetahui bahwa Rasulullah mengajak kita untuk berlomba-lomba dalam shalat malam.
40. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan untuk mendapatkan sorga.
41. Memerangi nafsu dan kebenciannya terhadap shalat malam.
42. Menjaga dzikir-dzikir syar'i saat terbangun atau bangun dari tidur.
43. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab yang meringankan kesusahan saat berdiri panjang di hari kiamat di padang makhsyar.
44. Mengetahui bahwa Nabi mencari-cari para sahabatnya dan membangunkan mereka untuk shalat malam.
45. Mengetahui sejauh mana kesedihan dan tangisan para salaf saat kehilangan shalat malam.
46. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dihapusnya dosa-dosa.
47. Memperhatikan makanan yang halal.
48. Saling mewasiatkan untuk shalat malam.
49. Mengetahui bagaimana para salaf saling memberi wasiat di antara mereka untuk shalat malam.
50. Mengetahui bahwa shalat malam adalah kemuliaan yang sebenarnya bagi seorang mukmin.


http://www.bisnismoment.com/?id=cilacap001 

51. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para ulama dalam shalat malam.
52. Mendidik jiwa untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan menggantungkannya dengan tempat yang tinggi.
53. Mengetahui bahwa shalat malam adalah hubungan langsung dengan Allah Ta'ala.
54. Menghadirkan sorga dan kenikmatannya.
55. Memercikkan air di wajah saat bangun untuk shalat malam.
56. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab khusnul khatimah.
57. Mengetahui bagaimana para salaf lebih mengutamakan shalat malam daripada bercengkerama dengan istri dan anak-anak.
58. Menuduh diri sendiri telah sembrono terhadap shalat malam.
59. Menghadirkan kengerian neraka dan adzabnya dalam ingatan.
60. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dikabulkannya do'a.
61. Bersiwak saat bangun untuk shalat malam.
62. Mengetahui bahwa rutin melakukan shalat malam adalah sebab meninggalkan dosa-dosa.
63. Mengetahui bagaiman wanita salaf membangunkan suami-suami mereka untuk shalat malam.
64. Menghukum diri karena meninggalkan shalat malam.
65. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab teguh di atas jalan istiqamah.
66. Zuhud di dunia.
67. Kadang-kadang shalat malam berjama'ah.
68. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan kecintaan Allah Ta'ala.
69. Menjauhi banyak tertawa dan perbuatan sia-sia.
70. Para salaf tidak menginginkan kehidupan kecuali untuk shalat malam.
71. Menggantungkan diri dengan akhirat.
72. Mengetahui bawa shalat malam adalah sebab kewibawaan dan cerahnya wajah.
73. Membatasi angan-angan dan memperbanyak ingat mati.
74. Mengetahui bahwa shalat malam adalah penolong dalam menghadapi beban dan kesulitan hidup yang besar.
75. Membangunkan istri dan keluarga untuk shalat malam.
76. Mengetahui bahwa shalat malam akan memberikan syafaat kepada pelakunya pada hari kiamat.
77. Para salaf merasa sedih karena kehilangan shalat malam sementara mereka dalam keadaan sakarat.
78. Mendidik jiwa untuk berlomba-lomba dalam ketaatan.
79. Mengetahui bahwa orang yang melakukan shalat malam lebih diutamakan di tengah manusia daripada yang lain.
80. Mengingat kubur dan kengeriannya.
81. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan mendapatkan rahmat Allah.
82. Menyuruh orang lain agar membangunkanmu untuk shalat malam.
83. Para salaf bergembira dengan datangnya malam hari, dan bersedih dengan perpisahan dengannya.
84. Rutin dan terus menerus shalat malam.
85. Menghadirkan kiamat dan kengeriannya dalam ingatan.
86. Memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan... Para salaf saling membagi shalat malam di antara mereka.
87. Mengetahui pentingnya saat-saat di waktu malam dan di waktu sahur.
88. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab tertolaknya penyakit dari badan.
89. Bertingkat atau bertahap dalam jumlah rakaat dan lamanya berdiri.
90. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan sakit.
91. Mengetahui bahwa para malaikat akan mendengar orang yang shalat di malam hari.
92. Mengetahui bahwa shalat malam adalah pendidikan Ikhlas bagi jiwa.
93. Para salaf mendidik istri-istri, dan ibu-ibu mereka untuk shalat malam.
94. Mengetahui bahwa shalat malam adalah disyari'atkan sekalipun pada umat-umat terdahulu.
95. Menggunakan sesuatu yang bisa menolak kantuk dari seseorang yang shalat.
96. Mengetahui bagaimana salaf mendidik anak-anak mereka untuk shalat malam.
97. Mengetahui bahwa hewa-hewan berdzikir kepada Allah Ta'ala sementara engkau dalam keadaan tidur.
98. Mengetahui bahwa shalat malam adalah membersihkan jiwa dari penyakit dan hamanya.
99. Mengetahui bagaimana salaf mendidik tamu-tamu mereka untuk shalat malam.
100. Melakukan shalat malam dengan cara bergantian antara berdiri dan duduk.
101. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebuah tarbiyah bagi jiwa untuk tertambat dengan tempat yang tinggi.
102. Mengetahui bagaimana salaf mendidik murid-murid mereka untuk shalat malam.
103. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab taufik, kemudahan dan pemahaman.
104. Mengqadha shalat malam di siang hari jika kehilangan shalat malam karena udzur.
105. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan safar.
106. Memperhatikan tidur siang.
107. Mengetahui keutamaan shalat malam atas shalat siang.

(Dari kitabKaifa Tatahammas li Qiyamil lai, Ibrahim Sarhan

Klik tombol Share it this on Facebook or Twitter jika bermanfaat...



http://www.glucogennetwork.com/?id=cilacap001 

KEUTAMAAN SEDIKIT MAKAN, MINUM DAN TIDUR

**_____________________________

Tiga hal yang mempengaruhi kerasnya hati, yaitu :

1. Menyenangi tidur
2. Senang beristirahat (menganggur)
3. Senang makan

Barang siapa kenyang di dunia maka lapar pada hari kiamat. Barang siapa lapar di dunia maka kenyang di akhirat

Barang siapa makan lebih dari kenyang maka sungguh ia telah makan yang haram

Perbuatan yang mulia adalah laparLapar adalah intisari dari ibadah

Barang siapa yang banyak makannya banyak pula adzabnya

http://www.jualbiocell.com/?id=cilacap001 
Tidak ada kesehatan dengan banyak tidur, tidak ada kesehatan dengan banyak makan dan tidak ada obat pada sesuatu yang haram

Di antara kalian yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak berlapar dan bertafakkur (merenungi kebesaran kekuasaan Allah SWT)

http://www.produkmoment.com/?id=cilacap001 
Hidupkanlah hati kalian dengan sedikit tertawa dan sedikit kenyang. Sucikanlah dengan lapar niscaya hati kalian akan jenius dan halus/lembut

Tidur pada waktu pagi mencegah rejeki

________________________________________**

Barakallahufikum ....

http://www.bisnismoment.com/?id=cilacap001 
Sekarang Anda mempunyai dua pilihan:
* 1. Biarkan info ini tetap dalam blog ini.
* 2. Share info ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya Allah ridho Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang anda kirim.


http://www.glucogennetwork.com/?id=cilacap001 

RIWAYAT HIDUP USTADZ JEFRY AL-BUCHORY



http://www.jualbiocell.com/?id=cilacap001 
RIWAYAT HIDUP USTADZ JEFRY AL-BUCHORY


Puji dan syukur hanya milik Allah SWT,Al-’Alamin, Pengatur daan Mahaguru Alam, atas kehendak -Nya, kita mampu menggerakkan lisan utk bertasbih dan mengkonsentrasikan hati serta pikiran utuk mengingat-Nya,
Sholawat serta salam ats seorang makhluk mulia, tauladan hidup, Muhammad Saw, yang atas peranannya ajaran Islam yg hanif sampai kepada kita.

Saya pribadi sangat suka sekali ama ( Uje (ustad. Jefri al-buchori) sampai ikut nangis waktu dengerin kisah beliau,,,Langsung aja yuuk kita simak kisah Beliau,,,,,


Ustadz ganteng ini laris diminta berdakwah. Perjalanan hidup Jeffry Al Buchori sungguh dahsyat. Penuh gejolak dan tikungan tajam. Proses pergulatan yang luar biasa ia alami sampai ia menemukan kehidupan yang tenang dan menenteramkan. Simak kisahnya yang sangat memikat mulai nomor ini.

Sebetulnya aku tidak ingin bercerita banyak tentang masa laluku. Maklum, masa laluku sangat kelam. Namun, setelah kupikir, siapa tahu perjalanan hidupku ini bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Baiklah, aku bersedia membagi pengalaman hidupku pada para pembaca. Insya Allah, ada gunanya.

Aku lahir dengan nama Jeffry Al Buchori Modal pada 12 April 1973 di Jakarta. Waktu aku lahir, keluargaku memang sudah menetap di Jakarta. Aku lahir sebagai anak tengah, maksudku anak ke-3 dari lima bersaudara. Tiga saudara kandungku laki-laki, dan si bungsu adalah perempuan. Layaknya bersaudara, hubungan kami berlima cukup dekat. Sekadar bertengkar, sih, wajar saja. Apalagi, jarak usia kami tidak berjauhan.

Apih (panggilan Jefri untuk ayahnya, Red.), M. Ismail Modal, adalah pria bertubuh tinggi besar asli Ambon, sedangkan Umi, begitu aku biasa memanggil ibu, Tatu Mulyana asli Banten. Apih mendidik kami berlima dengan sangat keras. Tapi, kalau tidak begitu, aku tidak akan merasakan manfaat seperti sekarang. Kalau kami

sampai lupa salat atau mengaji, wah, jangan ditanya hukuman yang akan diberikan Apih. Dalam hal agama, Apih dan Umi memang mendidik kami secara ketat.
Namun, sebetulnya Umi adalah seorang ibu yang amat sabar dan lembut dalam menghadapi anak-anaknya. Apih pun orang yang selalu bersikap obyektif.

Dia akan membela keluarganya mati-matian bila memang keluarganya yang benar. Sebaliknya dia tidak segan-segan menyalahkan kami bila memang berbuat salah.

Berada di lingkungan keluarga yang taat agama membuatku menyukai pelajaran agama. Sewaktu kelas 5 SD, aku pernah ikut kejuaraan MTQ sampai tingkat provinsi. Selain agama, pelajaran yang juga kusukai adalah kesenian. Entah mengapa, aku suka sekali tampil di depan orang banyak. Oh ya, setelah kenaikan kelas, dari kelas 3 aku langsung melompat ke kelas 5. Jadilah aku sekelas dengan kakakku yang kedua.

BERKEPRIBADIAN GANDA

Lulus SD, Apih memasukkanku dan kedua kakakku ke sebuah pesantren modern di Balaraja, Tangerang. Beliau ingin kami mendalami pelajaran agama. Rupanya tidak semua keinginannya bersambut, semua ini karena kenakalanku.


Orang bilang, anak tengah biasanya agak nakal. Aku tidak tahu ungkapan itu benar atau tidak. Yang jelas hal itu berlaku padaku. Sebagai anak tengah, aku sering membuat orang tua kesal. Di pesantren, aku sering berulah.

Salah satu kenalakanku, di saat yang lain salat, aku diam-diam tidur. Kenakalan lain, kabur dari pesantren untuk main atau nonton di bioskop adalah hal biasa. Sebagai hukumannya, kepalaku sering dibotaki. Tapi, tetap saja aku tak jera.

Tampaknya aku seperti punya kepribadian ganda, ya. Di satu sisi aku nakal, di sisi lain keinginan untuk melantunkan ayat-ayat suci begitu kuat.

Tiap ada kegiatan keagamaan, aku selalu terlibat. Bersama kedua kakakku, aku juga pernah membuat drama tanpa naskah berjudul Kembali Ke Jalan Allah yang diperlombakan di pesantren. Ternyata karya kami itu dinilai sebagai drama terbaik se-pesantren.

Bahkan, aku juga juara lomba azan, lomba MTQ, dan qasidah. Akan tetapi, entah kenapa, aku juga tak pernah ketinggalan dalam kenakalan. Tinggal dalam lingkungan pesantren, kelakuan burukku bukannya berkurang, malah makin menjadi. Puncaknya, aku sudah bosan bersekolah di pesantren.

Akhirnya, hanya empat tahun aku di pesantren. Dua tahun sebelum menamatkan pelajaran, aku keluar. Lalu, Apih memasukkanku ke sekolah aliyah (setingkat SMA, Red.). Rupanya keluar dari pesantren tidak membuatku lebih baik. Aku yang mulai beranjak remaja justru jadi makin nakal.



http://www.produkmoment.com/?id=cilacap001 
KENAL DUNIA MALAM

Memang, sih, tiap ada acara keagamaan aku tak pernah ketinggalan. Namun, aku juga selalu mau bila ada teman mengajak ke kantin sekolah. Bukan untuk jajan, tapi memakai narkoba! Aku juga sering kabur dan pergi tanpa tujuan yang jelas. Ya, aku seperti burung lepas dari sangkar, terbang tak terkendali.

Masa SMA memang suram bagiku. Masa yang tak pernah lengkap. Maksudnya, aku tak punya teman sebaya. Kenapa? Ya, meski usiaku masih 15 tahun, aku bergaul dengan pemuda berusia 20 tahunan. Pacaran pun dengan yang lebih tua. Di sekolah ini aku hanya bertahan setahun. Pindah ke SMA lain, keseharianku tak jauh berbeda. Malah makin parah.

Dari perkenalan dengan beberapa teman, aku mengenal petualangan baru. Umur 16 tahun, aku mulai kenal dunia malam. Aku masuk sekolah hanya saat ujian. Buatku, yang penting lulus. Aku lebih suka mendatangi diskotek untuk menari. Terus terang, aku memang tertarik pada tarian di diskotek. Tiap ke sana, diam-diam aku selalu mempelajari gerakan orang-orang yang nge-dance. Lalu kutirukan.

Aku jadi seorang penari, bertualang dari satu diskotek ke diskotek lain, tenggelam dalam dunia malam. Saat ada lomba dance, aku mencoba ikut. Usahaku tak sia-sia. Beberapa kali aku berhasil memboyong piala ke rumah sebagai the best dancer. Selain itu, aku juga berhasil jadi penari di Dufan pada tahun 1990, meski hanya selama setahun. Sampai sekarang masih banyak temanku yang jadi penari di sana.
Aku juga pernah jadi foto model, bahkan ikut fashion show di diskotek. Mungkin waktu itu aku merasa sangat cakep, ya. Tapi menurutku, kegiatan-kegiatan itu masih positif, meski terkadang aku suka minum. Dengan segala kebengalanku, tahun 1990 aku berhasil lulus SMA.

http://www.bisnismoment.com/?id=cilacap001 
MAIN SINETRON

Aku mengalami masa yang menurutku paling dahsyat setelah tamat SMA. Ceritanya salah seorang teman penari, memperkenalkanku pada Aditya Gumai yang saat itu aktif di dunia seni peran. Dari Aditya aku mengenal dunia akting. Waktu itu, kami masih latihan menari di Taman Ismail Marzuki. Saat latihan pindah ke Gedung Pemuda di Senayan, mulailah aku main sinetron. Mulanya aku hanya mengamati para pemain yang sedang syuting, sambil diam-diam belajar.

Aku memang suka mencuri ilmu. Waktu tidur di kos salah satu temanku di dekat kampus Institut Kesenian Jakarta, aku sering mencuri ilmu juga dari para mahasiswa. Kalau mereka sedang kuliah atau praktik, aku sering mengamati mereka.
Nah, ketika para pemain sinetron sedang latihan, terkadang aku menggantikan salah satunya. Ternyata aku ditertawakan. Karena pada dasarnya aku orang yang enggak suka diperlakukan seperti itu, aku malah jadi terpacu. Aku makin giat berlatih akting secara otodidak. Akhirnya, saat yang senior belum juga dapat giliran main, aku sudah mendapat peran. Aku diajak Aditya main sinetron. Waktu dikasting, aku berhasil mendapat peran.

Tahun 1990, aku main sinetron Pendekar Halilintar. Saat itu, sinetron masih dipandang sebelah mata oleh bintang film. Namun, Apih mati-matian menentangku. Kenapa? Rupanya Apih tahu persis seperti apa lingkungan dunia film. Dulu, beliau juga pernah main film action, antara lain Macan Terbang dan Pukulan Berantai. Dari beliaulah aku menuruni darah seni.

Ditentang Apih tak membuat langkahku surut. Mungkin jalan hidupku memang harus begini. Tak satu pun larangan Apih yang mampir ke otakku untuk kujadikan bahan pikiran. Nasihat Apih tak lagi kudengarkan. Tawaran untuk main sinetron yang berdatangan membuatku makin yakin, inilah yang kucari. Aku tak mau menuruti keinginan orang tua karena merasa diriku benar. Akhirnya konflik antara aku dan orang tuaku pecah.

Sebagai bentuk perlawananku pada orang tua, aku tak pernah pulang ke rumah. Tidur berpindah-pindah di rumah teman. Rambut juga kupanjangkan. Aku seperti tak punya orang tua. Bahkan, tak pernah terlintas dalam benakku bahwa suatu hari mereka akan pulang ke haribaan. Yang kupikirkan hanya kesenangan dan egoku semata.

Pada saat bersamaan, karierku di dunia seni peran terus melaju. Aku semakin mendapatkan keasyikan. Setelah itu, aku mendapat peran dalam sinetron drama Sayap Patah yang juga dibintangi Dien Novita, Ratu Tria, dan almarhum WD Mochtar.
Aku semakin merasa pilihanku tak salah setelah dinobatkan sebagai Pemeran Pria Terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI tahun 1991. Aku bangga bukan main, karena merasa menang dari orang tua. Kesombonganku makin menjadi. Aku makin merasa inilah yang terbaik buatku, ketimbang pilihan orangtuaku.
***

http://www.glucogennetwork.com/?id=cilacap001 

“DI KABAH, KUMINTA AMPUNAN ALLAH”

Tawaran main sinetron berdatangan menghampiri Jeffry. Seiring dengan itu, ia makin tenggelam dalam dunianya yang kelam.

Sejak kenal sinetron, aku makin menyukai dunia akting. Aku tak peduli meski Apih menentangku. Namun, belakangan aku paham, di balik etidaksetujuannya, sebetulnya orang menyimpan rasa bangga. Orang tua cerita, mereka sedang ke Tanah Suci membawa rombongan ibadah haji saat sinetron Sayap Patah yang kumainkan ditayangkan.

Ternyata, mereka nonton sinetronku. Komentar mereka membanggakanku. Mereka mengakui, ternyata aku bisa berprestasi. Setelah itu, aku mendapat berbagai tawaran main, antara lain sinetron Sebening Kasih, Opera Tiga Jaman, dan Kerinduan. Selain namaku makin mencuat, rezeki juga terus mengalir.

Namun, aku malah jadi lupa diri. Ketenaran tidak penting buatku. Yang penting menikmati hidup. Dunia malam terus kugeluti. Kalau ke diskotek, aku tak lupa mengonsumsi narkoba. Bahkan, untuk urusan yang satu ini, aku bisa dibilang tamak. Biasanya, aku meminum satu pil dulu. Kalau kurasa belum “on”, kuminum satu lagi. Begitu seterusnya.

Akhirnya, aku jadi sangat mabuk. Pandanganku pun jadi kabur. Mau melihat arloji di tangan saja, aku harus mendekatkannya ke wajahku, sambil menggoyang-goyangkan kepala dan membelalakkan mata supaya bisa melihat dengan lebih jelas. Parah, ya? Begitulah kebandelanku terus berlangsung.

KECANDUAN KIAN PARAH

Suatu hari di tahun 1992, Apih meninggal karena sakit. Aku menyesal bukan main karena selama ini selalu mengabaikan nasihat Apih. Menjelang kepergiannya, aku berdiri di samping tempat tidurnya di rumah sakit sambil menangis. Melihatku seperti itu, Apih mengatakan, laki-laki tak boleh menangis. Laki-laki pantang keluar air mata. Bayangkan, bahkan di saat-saat terakhirnya pun Apih tetap menunjukkan sikapnya yang penuh kasih padaku yang durhaka ini.

Sore itu aku dimintanya pulang ke rumah dan beliau memberiku ongkos. Aku menurut. Begitu aku pulang, Allah mengambilnya. Aku syok berat. Saat Apih dimakamkan, aku turun ke liang lahat dan memeluk jasadnya. Aku tak mau beranjak meski makam akan ditutup. Aku tak mau melepas kepergiannya. Aku menyesali perbuatanku. Selama Apih masih hidup, aku tak pernah mau mendengarkan ucapannya.
Sejak itu, Umi membesarkan kami berlima. Hidupku terus berjalan. Bukan ke arah yang baik, namun aku kembali ke masa seperti dulu. Penyesalan yang sebelumnya begitu menghantuiku karena ditinggal Apih, seolah lenyap. Kebandelanku bahkan makin menjadi sepeninggal Apih. Kesombonganku juga lebih besar dari sebelumnya karena merasa berprestasi dan punya uang banyak. Tak seorang pun kudengarkan lagi nasihatnya.
Ketika temanku menasihati, aku mencibir. Siapa dia sampai aku harus mendengarkan ucapannya? Ucapan orang tua saja tak kugubris. Aku tenggelam dalam duniaku sendiri dan jadi pecandu narkoba. Waktu itu, aku beralasan karena ada masalah di rumah. Padahal, sebetulnya alasan apa pun, termasuk broken home atau teman, tidak bisa dijadikan alasan. Diri sendirilah alasannya, karena bagaimana pun, kita lah yang menentukan semua yang terjadi pada diri kita.
Jadi, tidak perlu membawa-bawa orang lain atau keadaan. Namun, kesadaran seperti ini mana mungkin muncul pada diriku yang waktu itu sangat arogan? Aku makin jauh dari Tuhan. Padahal, sebelah rumahku ada masjid. Ketika orang berpuasa di bulan Ramadan pun, aku tetap melakukan kemaksiatan. Lalu, saat Lebaran tiba dan orang-orang sibuk bertakbir, aku malah sibuk mencari celah waktu dan tempat di mana aku bisa berbuat maksiat.
Semua ilmu agama yang pernah kupelajari dan kemampuan membaca Quran seperti hilang. Akal sehatku seperti hilang. Kecanduanku pada narkoba juga makin parah, bahkan sampai mengalami over dosis dan aku hampir mati. Kejahatan demi kejahatan moral terus kulakukan.

NAMA DICORET

Tak perlu aku menceritakan detail tentang kejahatan yang kulakukan. Yang jelas, suatu hari aku merasa menderita karena ketakutan setelah melakukan sebuah perbuatan. Aku benar-benar ketakutan! Aku jadi gampang curiga pada siapa saja. Aku selalu berburuk sangka pada apa pun. Kesombonganku pada uang dan prestasi lenyap digantikan ketakutan. Yang kulakukan setiap hari adalah berdiam diri di kamar, dengan selalu berpikiran bahwa setiap orang yang datang akan membunuhku. Aku sibuk mengintip dari bawah pintu, siapa tahu ada orang datang untuk membunuhku.
Telingaku jadi sangat sensitif. Aku sering merasa mendengar ada orang sedang berjalan di atap rumah ingin membunuhku. Aku tersiksa selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Orang-orang mengatakan, aku sudah gila.
Pada saat bersamaan, kecanduanku pada narkoba membuatku termasuk dalam daftar hitam dunia sinetron. Namaku dicoret. Tak ada lagi yang mau memakaiku sebagai pemain. Selain itu, cewek-cewek yang ada di dekatku juga menjauh. Dulu aku termasuk playboy.

Di saat aku sendiri, ada Umi yang selama ini sudah sangat sering kusakiti hatinya. Umi tetap menyayangiku dengan cintanya yang besar. Seburuk apa pun orang berkomentar tentang aku, hati Umi tetap baik dan sabar. Air matanya tak pernah kering untuk mendoakan anak-anaknya, terutama aku agar berubah jadi lebih baik.
Doa tulus Umi dikabulkan Allah. Sungguh luar biasa, Allah menunjukkan kebaikan-Nya padaku. Allah memberiku kesempatan untuk bertobat. Kesadaran ini muncul lewat suatu proses yang begitu mencekamku.

DIAJAK UMI UMRAH

Sungguh, aku merasa sangat ketakutan ketika suatu hari bermimpi melihat jasadku sendiri dalam kain kafan. Antara sadar dan tidak, aku terpana sambil bertanya pada diri sendiri. Benarkah itu jasadku? Aku juga disiksa habis-habisan. Begitulah, setiap tidur aku selalu bermimpi kejadian yang menyeramkan. Dalam tidur, yang kudapat hanya penderitaan. Aku jadi takut tidur. Aku takut mimpi-mimpi itu datang lagi.
Aku juga jadi takut mati. Padahal dulu aku sempat menantang maut. Meminta mati datang karena aku tak sanggup lagi bertahan saat ada masalah dengan seorang cewek. Sebetulnya sepele, kan? Tapi masalah itu kuberat-beratkan sendiri. Rasa takut mati itulah yang akhirnya membuatku sadar bahwa ada yang tidak meninggalkanku dalam keadaan seperti ini, yaitu Allah.

Aku teringat kembali pada-Nya dan menyesali semua perbuatanku selama ini. Pelan-pelan, keadaanku membaik. Kesadaran-kesadaran itu datang kembali. Aku menemui Umi, bersimpuh meminta maaf atas semua dosa yang kulakukan. Umi memang luar biasa. Betapa pun sudah kukecewakan demikian rupa, beliau tetap menyayangi dan memaafkanku. Umi lalu mengajakku berumrah.

Dengan kondisiku yang masih labil dan rapuh, kami berangkat ke Tanah Suci. Kali ini aku berniat sembuh dan kembali ke jalan Allah. Di sana, aku mengalami beberapa peristiwa yang membuatku sadar pada dosa-dosaku sebelumnya. Usai salat Jumat di Madinah, Umi mengajakku ke Raudhoh. Aku tak tahu apa itu Raudhoh, tapi kuikuti saja. Umi terus meminta ampunan pada Allah.

Aku lalu keluar, berjalan menuju makam Nabi Muhammad. Aku bersalawat. Begitu keluar dari pintu masjid, rasanya seperti ada yang menarikku. Aku mencoba berjalan sekuat tenaga, tapi tak bisa. Kekuatan itu rasanya sangat besar. Aku lalu bersandar pada tembok. Air mataku yang dulu tak pernah keluar, kini mengalir deras. Aku menyesali dosa-dosaku, dan berjanji tak akan melakukan lagi semua itu.

Bagai sebuah film yang sedang diputar, semua dosa yang pernah kulakukan terbayang jelas di pelupuk mataku silih berganti, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Tiba-tiba dari mulutku keluar kalimat permintaan ampunan pada Allah. Di Mekkah, di hadapan Kabah, aku merapatkan badan pada dindingnya.
Aku bersandar, menengadahkan tangan memohon ampun karena terlalu banyak dosa yang kulakukan. Seandainya sepulang dari Tanah Suci ini melakukan dosa lagi, aku minta pada Allah untuk mencabut saja nyawaku. Namun, seandainya punya manfaat untuk orang lain, aku minta disembuhkan. Aku yang dulu angkuh, sekarang tak berdaya. Setelah pulang beribadah, aku membaik. Aku mencoba bertahan dalam kondisi bertobat itu, tapi ternyata sulit luar biasa.
*****
BIDADARI CANTIK JADI PEMBANGKIT HIDUP

Setelah berkali-kali jatuh-bangun, akhirnya Jeffry kembali dekat pada agama. Kasih sayang kekasih yang akhirnya menjadi istri ikut menjadi pembangkit semangatnya. Perjuangannya menjadi ustaz cukup berat sampai akhirnya ia sukses jadi penceramah. Sepulang umrah, aku mencoba hidup lurus. Namun, lagi-lagi aku tergoda. Suatu malam, aku dan teman-teman berencana nonton jazz di Ancol. Aku memperingatkan mereka untuk tidak bawa narkoba, karena
kami sudah sepakat untuk berhenti memakai. Ternyata, salah satu temanku masih saja membawa cimeng. Apesnya, kami dirazia polisi di depan Hailai.

Teman-temanku yang lain kabur. Tinggallah aku, temanku yang membawa cimeng, dan satu teman lain. Aku sulit kabur karena mobil yang kami pakai adalah mobilku. Akhirnya kami bertiga dibawa ke kantor polisi dan ditahan. Aku dilepas karena tak terbukti membawa. Kucoba telepon Umi untuk menjelaskan masalah ini, tapi Umi tak mau menerima teleponku.
Si penerima telepon malah diminta Umi untuk mengatakan, beliau tak anak bernama Jeffry. Hatiku tercabik-cabik. Pedih rasanya tak diakui sebagai anak oleh Umi. Kuakui, pastilah hati Umi sudah sedemikian sakitnya. Bayangkan, aku yang sebelumnya sudah mengaku bertobat, malah kembali memilih jalan yang salah. Meski aku sudah bersumpah demi Tuhan tidak memakai narkoba lagi, Umi tak percaya lagi. Itulah puncak kemarahan Umi Sungguh bersyukur, Allah masih berkenan menolongku. Datang seorang gadis cantik dalam hidupku. Ia mau menerimaku apa adanya. Sebelumnya, banyak gadis meninggalkanku sehingga aku merasa sebatang kara dalam cinta. Gadis bernama Pipik Dian Irawati ini seorang model sampul sebuah majalah remaja tahun 1995, asal Semarang.

CUEK SAAT PACARAN

(Berikut ini adalah penuturan Pipik: Aku pertama kali melihatnya sedang makan nasi goreng di Menteng sekitar tahun 1996 – 1997. Rambutnya gondrong. Waktu itu, aku bersama Gugun Gondrong. Setahuku, Jeffry adalah pemain sinetron Kerinduan, karena aku mengikuti ceritanya. Aku ingin berkenalan dengannya, tapi Gugun melarangku.
Tak tahunya, waktu buka puasa bersama di rumah Pontjo Sutowo, aku bertemu lagi dengannya. Rambutnya sudah dipotong pendek. Aku nekat berkenalan. Kami mulai dekat dan saling menelepon. Aku enggak tahu kapan kami resmi pacaran, karena enggak pernah “jadian”. Dia juga tak pernah menyatakan cinta. Waktu pacaran, dia cuek setengah mati.
Awalnya, semangatnya boleh juga. Pertama kami pergi bareng, dia datang ke rumah di Kebon Jeruk, di tengah hujan deras dari rumahnya di Mangga Dua. Jeffry naik taksi dengan memakai jins dan sepatu bot. Ia yang hanya bawa uang Rp 50 ribu, mengajakku nonton di Mal Taman Anggrek. Di dalam bioskop, kami seperti nonton sendiri-sendiri. Dia diam saja selama nonton.

Sejak itu, kami sering jalan bareng, karena kami memang hobi nonton dan makan. Semakin dekat dengannya, aku makin tahu ternyata dia pemakai narkoba kelas berat. Teman-temanku mulai bertanya, mengapa aku mau berpacaran dengannya. Aku sendiri tak tahu persis alasannya. Mungkin rasa sayang yang sudah terlanjur muncul dalam hati yang membuatku mau bertahan. Hatiku terenyuh dan tak mau meninggalkan dia sendiri.
Tentu saja keluargaku tak ada yang tahu, karena sengaja kusembunyikan. Mungkin mereka baru tahu sekarang, setelah membaca kisah hidupnya di berbagai media. Sementara itu, aku sibuk tur keluar kota sebagai model, sehingga kami sering tak ketemu. Akhirnya kami putus. Waktu akhirnya ketemu lagi, ternyata dia sudah punya pacar lagi. Karena masih sayang, aku sering membawakannya hadiah dan memberi perhatian. Setelah Jeffry putus dari pacarnya, kami kembali bersatu.)

JUALAN KUE

Pipik sangat berarti buatku. Dia mengerti, peduli dan perhatian padaku. Padahal, aku sempat hampir menikah dengan orang lain. Ternyata Allah sayang padaku. Allah menunjukkan, wanita yang nyaris kunikahi itu bukan untukku. Pipik bagai bidadari yang datang dengan cinta yang besar. Ia memberi keyakinan, menikah dengannya akan membawa perubahan besar dalam hidupku.

Aku mendatangi Umi dan minta izin untuk menikah. Luar biasa, Umi tetap menerimaku dengan segala kasih sayangnya. Sambil menangis, Umi mengizinkanku menikah. Aku sendiri terbilang nekat. Sebab, waktu itu aku tak punya-apa. Badan pun kurus kering, dengan mata belok, dan penyakit paranoid yang kuderita tak kunjung sembuh. Bahkan, pekerjaan pun aku tak punya.

Untuk menghindari maksiat, kami menikah di bawah tangan pada tahun 1999. Teman-temanku yang sekarang sudah meninggal karena over dosis, sempat menghadiri pernikahanku. Setelah itu, kami tinggal di rumah Umi. Sekitar 4 – 5 bulan setelah itu, kami menikah secara resmi di Semarang.

Namun, menikah rupanya tak cukup menghentikan kebandelanku. Istriku pun merasakan getahnya. Aku pernah memakai narkoba di depannya, dan menggunakan uangnya untuk membeli barang haram tersebut.

Kesulitan lain, aku dan Pipik sama-sama menganggur. Pernah kami mencoba berdagang kue. Malam hari kami menggoreng kacang, esok paginya bikin kue isi kacang dan susu. Lalu kami titipkan ke toko kue.

Tapi mungkin rezeki kami bukan di situ. Kue yang kami buat hanya laku beberapa buah. Dalam sehari kami hanya membawa pulang Rp 200 – 300. Akhirnya kami berhenti berjualan kue. Kehidupan kami selanjutnya kami jalani dengan penuh perjuangan sekaligus kesabaran.

MAKAN SEPIRING BERDUA

(Kesetiaan Pipik begitu luar biasa. Simak penuturannya berikut ini. Perasaan sayang yang sangat kuat membuatku mantap menikah dengannya. Aku tak peduli lagi meski dia pecandu, bahkan pernah mengalami over dosis dan hampir gila karena paranoidnya. Aku banyak mengalami hal-hal luar biasa dengannya. Kalau tidak sabar, mungkin aku sudah tidak bersamanya lagi.

Awal menikah, kami tinggal di rumah Umi. Meski hidup seadanya, beliaulah yang membiayai hidup kami. Aku dan Jeffry tak jarang makan sepiring berdua, karena memang benar-benar tak ada yang bisa dimakan. Berat rasanya jadi istri dari suami penganggur, apalagi setelah menikah aku tidak lagi bekerja.

Tapi aku yakin, Allah tidak mungkin memberikan cobaan pada umat-Nya melebihi kemampuannya. Aku yakin, pasti ada sesuatu yang akan diberikan Allah padaku. Beruntung, Umi sangat sayang padaku.

Aku sendiri tak jera memberi masukan padanya untuk mengubah hidup. Kami sama-sama saling belajar menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Pelan-pelan, hidupnya mulai berubah menjadi lebih baik, terutama setelah aku hamil. Mungkin dia sendiri sudah capek dengan kehidupannya yang seperti itu.)

HIDUP DI JALAN ALLAH

Pelan-pelan, aku kembali dekat pada agama. Perubahan besar terjadi dalam hidupku pada tahun 2000. Kala itu, Fathul Hayat, kakak keduaku yang setengah tahun silam meninggal karena kanker otak, memintaku menggantikannya memberi khotbah Jumat di Mangga Dua. Pada waktu bersamaan, dia diminta menjadi imam besar di Singapura.

Fathul memang seorang pendakwah. Selama dia di Singapura, semua jadwal ceramahnya diberikan padaku. Pertama kali ceramah, aku mendapat honor Rp 35 ribu. Uang dalam amplop itu kuserahkan pada Pipik. Kukatakan padanya, ini uang halal pertama yang bisa kuberikan padanya. Kami berpelukan sambil bertangisan.

Selanjutnya, kakakku memintaku untuk mulai menjadi ustaz. Inilah jalan hidup yang kemudian kupilih. Betapa indah hidup di jalan Allah. Aku mulai berceramah dan diundang ke acara seminar narkoba di berbagai tempat. Namun, perjuanganku tak semudah membalik telapak tangan. Tak semua orang mau mendengarkan ceramahku karena aku mantan pemakai narkoba. Tapi aku mencoba sabar.

Alhamdulillah, makin lama ceramahku makin bisa diterima banyak orang. Bahkan sekarang, aku banyak diundang untuk ceramah di mana-mana, termasuk di luar kota dan stasiun teve. Aku bersyukur bisa diterima semua kalangan. Aku pun ingin berdakwah untuk siapa saja. Aku ingin punya majelis taklim yang jemaahnya waria. Mereka, kan, juga punya hak untuk mendapatkan dakwah.

Kebahagiaan kami bertambah ketika tahun 2000 itu, lahir anak pertama kami, Adiba Kanza Az-Zahra. Dua tahun kemudian, anak kedua Mohammad Abidzan Algifari juga hadir di tengah kami. Mereka, juga istriku, adalah inspirasi dan kekuatan dakwahku. Kehidupan kami makin lengkap rasanya.

Sampai sekarang, aku masih terus berproses berusaha menjadi orang yang lebih baik. Semoga, kisahku ini bisa jadi bahan pertimbangan yang baik untuk menjalani hidup. Pesanku, cintailah Tuhan dan orangtuamu, serta pilihlah teman yang baik.

--------------------------------------------------->
SUBHANLLAH ::Awanpun "Berdo'a" di Atas Pemakaman Hari ini ? ? ?
Agar sahabat dapat Menyasikan Nya


Insya ALLAH Bermanfaat

;;